Menurut Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Ari Cahya, peristiwa penganiayaan ini terjadi di depan Mal of Indonesia (MoI) Kelapa Gading, Jakarta Utara, ke arah Kelapa Gading, pekan lalu. Kala itu Brigadir Rustam tengah memberhentikan mobil Mitsubishi Pajero warna hitam.
Mobil itu disetop karena melakukan pelanggaran mengendara sambil mengenakan handphone yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. “Anggota menyetop mobil itu karena pengemudi atau si ibu ini berkendara sambil berkomunikasi handphone. Itu tidak boleh menurut UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena dapat menghilangkan konsentrasi,” ungkap Kompol Ari dikutip dari laman Facebook Humas Divisi Mabes Polri, Kamis 12 November 2015.
Kemudian setelah disetop ibu tersebut keluar dari mobilnya. Brigadir Rustam kemudian menyepa ibu tersebut sambil tersenyum dan menjelasakan mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh ibu rumah tangga tersebut.
Ketika dilakukan pemeriksaan ternyata kelengkapan surat-surat mobil yang dikendarai oleh ibu tersebut sudah tidak berlaku. “Kemudian anggota memeriksa STNK mobil dan ternyata STNK-nya sudah mati,”paparnya.
Karena kelengkapan kendaraannya bermasalah kemudian Brigadir Rustam mengeluarkan surat penilangan. Akan tetapi ibu-ibu tersebut malah menolak tidak ingin ditilang, sambil marah-marah dan bahkan sempat melakukan kekerasan pada brigadir Rustam.
“Tetapi ibu ini tidak terima, kemudian marah-marah dan mencaci maki anggota polantas lalu mencakar wajah korban di bagian kanan dan menendang korban serta memukul korban dengan handphone di bagian belakang telinga,” kata Kompol Ari.
Kemudian ibu tersebut melarikan diri setelah melakukan tidak kekerasan tersebut. Merasa menjadi korban penganiayaan kemudian Brigadir Rustam mendatangi Polsek Kelapa Gading untuk melaporkan kejadian tersebut. (Drem.co.id)
0 Komentar untuk "Tak Mau Ditilang Ibu Ini Cakar Wajah Polantas yang Mau Menilangnya"