Diberdayakan oleh Blogger.

Rokok Menthol Lebih Berbahaya, Benarkah?


 Rokok menthol sering disebut tidak lebih berbahaya ketimbang rokok biasa. Alasannya, kandungan tar dan nikotinnya tergolong lebih kecil. Selain itu, bagi para mentholholic, mereka beranggapan bahwa sensasi menghisap rokok menthol memang terasa lebih nikmat ketimbang rokok biasa.

Ya, rokok yang satu ini memang memberikan efek dingin ketika dihisap. Itu sebabnya, setiap merek rokok pasti mempunyai varian menthol yang berbeda, yang bahkan lebih dari satu ketika dipasarkan.

Namun dibalik kenikmatan rokok menthol, ada juga bahaya yang mengintai. Bahkan, menurut studi terbaru, bahaya itu jauh lebih besar ketimbang rokok biasa. Mengutip Reuters, rokok menthol lebih mungkin menyebabkan masalah paru-paru.

Perokok menthol dilaporkan lebih sering ke rumah sakit, bahkan dirawat inap, karena masalah paru-paru berat. Masalah yang dimaksud seperti pembusukan paru, kesulitan bernapas, sampai adanya dahak atau lendir selama berhari-hari.

“Kami terkejut karena perokok menthol, dibandingkan perokok yang bukan menthol, dilaporkan lebih banyak menderita pembusukan paru-paru,” kata Dr Marilyn Foreman, salah satu yang telibat dalam studi.

Kesimpulan ini didapat setelah Foreman dan rekan-rekannya membandingkan lebih dari 3.700 perokok menthol dengan hampir dua ribu perokok biasa. Usia mereka berkisar antara 45 hingga 80 tahun. Mereka biasa merokok 10 kemasan per tahun.

Faktanya, perokok menthol lebih banyak yang berasal dari anak muda, perempuan dan juga berkulit hitam.

ROKOK MENTHOL, DINGIN DAN (LEBIH) MEMATIKAN
Awalnya, perokok menthol tidak terlihat seperti mengidap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), batuk kronik, dan sakit dahak kronik. Perokok menthol juga tidak terlihat selalu tergantung pada obat untuk bernapas.

Secara keseluruhan, dua kelompok (perokok menthol dan bukan perokok menthol) punya frekuensi yang sama untuk PPOK sepanjang masa studi, 18 bulan.

Namun di sisi lain, perokok menthol terbukti lebih sering terkena pembusukan berat, yakni 0,22 persen per tahun. Sementara perokok bukan menthol terkena pembusukan berat sebanyak 0,18 persen per tahun.

Perokok menthol juga punya hasil yang lebih buruk saat dites untuk berjalan selama enam menit. Mereka juga punya napas yang lebih pendek dibandingkan orang-orang yang mengisap rokok biasa. Saat peneliti menganalisis pasien berdasarkan umur atau penyakit lain, tidak ada lagi perbedaan antara perokok menthol dan bukan menthol. Soal fungsi paru, kapasitas olahraga, dan masalah pernapasan tidak jauh berbeda.

Namun, perokok menthol dipastikan berisiko 29 persen lebih tinggi terhadap pembusukan paru-paru. Sifatnya seperti diam-diam mematikan.

Menurut peneliti, hal ini dikarenakan rokok menthol (mungkin) punya efek anesteti (persepsi-kemampuan untuk merasa) saat melintasi udara. Itulah alasannya mengapa saat perokok menthol mulai merasa ada sesuatu yang salah dengan paru-parunya, kondisinya sudah dalam taraf parah.

ROKOK MENTHOL VS KARAKTER
Lain halnya dengan Dr Foreman, menurut Dr Sean Forsythe. Dalam wawancara dengan Reuters ia mengatakan, kemungkinan besar bahaya yang berbeda di kalangan perokok bukan disebabkan varian mentholnya. Melainkan, karakter perokok itu sendiri.

“Orang yang merokok menthol punya karakter berbeda. Mereka muda, biasanya keturunan Afrika-Amerika, dan perempuan,” kata Kepala Divisi Pengobatan Kritis di Loyola University Medical Center, Illinoi itu. Ia melanjutkan, “Jadi mungkin perbedaannya bukan pada menthol, melainkan fakta bahwa mereka memang berkarakter berbeda.”

Kalaupun memang ada efek berbeda soal rokok menthol, imbuhnya, itu butuh dibuktikan melalui penelitian yang lebih dalam dan panjang. Menurutnya, mengikuti hidup responden selama satu setengah tahun saja belum cukup untuk menjadi bukti. Butuh bertahun-tahun untuk itu.

Meski berbeda pendapat soal itu, Forsythe dan Foreman sepakat soal satu hal. Bahwa, hasil studi menyampaikan pesan penting untuk para perokok. Racun yang masuk ke dalam tubuh, lewat rokok jenis apapun, bagaimanapun berbahaya.

“Kalau ada yang berpendapat merokok menthol lebih aman, itu jelas salah besar,” ucap Forsythe.

Menurutnya, membandingkan rokok menthol dan bukan menthol seperti membandingkan dua racun. Satu racun biasa, dan satu lagi (racun) dengan perasa, tegas Forsythe.

http://www.blog-netizen.com/

Share :

Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Rokok Menthol Lebih Berbahaya, Benarkah?"

Back To Top