Diberdayakan oleh Blogger.

Gara-gara biaya ganti busi, bengkel ini ramai dibicarakan

Nasib sial dialami oleh para pengendara yang motornya mogok atau rusak. Para pengendara harus dengan cepat mencari bengkel untuk memperbaikinya.


Ada cerita menarik saat salah satu pemilik akun kaskus thread Ali.Arroughi, ketika motor Satria FU nya mogok, Selasa (3/11) malam. Dia pun memilih bengkel sebelum lampu merah kedua arah Pasar Minggu.

"Firasat saya standar disuruh ganti busi, padahal saya tahu dibersihin saja bisa enggak perlu ganti. Tapi karena sudah malam dan males ngomong ya sudahlah biarin saja ganti busi," tulis Ali dalam akunya seperti dikutip merdeka.com, Kamis (5/11).

Usai ganti busi, kata dia, montir bengkel minta tutup busi juga diganti lantaran sudah rusak. Padahal selama punya motor Satria FU, dirinya tak pernah ganti tutup busi jika mogok atau rusak.

"Saya awalnya enggak mau, tapi montirnya kekeuh kalau mau benar total harus diganti. Ya sekali lagi karena saya sudah capek total, dan jumlah montirnya banyak, males cari gara-gara, saya iyain saja," ujarnya.

Setelah dipasang semua, dia terkejut dengan harga perbaikan motornya. Total biaya Rp 60 ribu dari ganti busi, tutup busi dan ongkos pasang.

"Saya biasa ganti busi dekat rumah paling mahal 15 ribu sama masang. Dan agan tahu si bengkel ini biayanya berapa untuk ganti busi dan tutup busi yang saya enggak minta? 60 ribu gan! Iya 60 ribu, lebih mahal dari servis ringan bersihin karbu di bengkel resmi. saya tanya apa aja kok bisa 60 ribu?. Dia bilang busi 17 Ribu, tutup busi 25 ribu, sama biaya pasang total 60 ribu," keluhnya.

Namun saat sudah sampai rumah, motor milik dia mogok kembali. Padahal dia sudah mengganti busi dan tutup busi. "Berarti dari awal firasat ane bener, busi itu sebenernya bisa dibersihin. Masalahnya bukan di busi, cuma si montir ini maunya main ganti sparepart," tandasnya.

Untuk yang sering ngelewatin rute Pasar Minggu, sebaiknya hindari bengkel motor yang satu ini. Merdeka>>

Share :

Facebook Twitter Google+
Back To Top